Gelar Karya P5 & Edukasi Pembuatan Ecobrick di MAN 2 Batola

 

Marabahan (MAN 2 Batola) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Barito Kuala (Batola) melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan menggelar Karya membuat Kerajinan dari bahan daur ulang dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, di halaman MAN 2 Batola, Senin (05/05/25)

 

Kegiatan P5 hari ini mengambil tema “Ubah Sampah Menjadi Indah dan Berkah”, Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X dan XI dengan wali kelas sebagai guru pendamping masing-masing kelas. yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, dewan guru, pegawai TU, dan seluruh peserta didik MAN 2 Batola.

 

Acara dibuka oleh 2 orang pembawa acara M. Noor Jami (XC) dan Della Aprilia (XA). Wakamad bidang Kurikulum Abda'i Ratomi, S.Pd.I. dalam sambutannya mengatakan "Ini merupakan kegiatan rutin dalam kurikulum merdeka belajar yang bertujuan untuk menjadikan siswa kita kreatif, inovatif dan mandiri. Semoga kegiatan ini menjadi awal bagi kita agar bisa mengelola sampah dengan baik, bermanfaat dan bahkan bisa bernilai jual"

Sementara Kamad MAN 2 Batola Rosmawardi, S.Pd. dalam sambutannya mengucapkan Syukur Alhamdulillah karena kegiatan ini dapat terlaksana sesuai harapan. “Saya mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada koordinator, fasilitator, wali kelas dan semua pihak atas kerja kerasnya, yang telah mendampingi, dan mempersiapkan para siswa dalam kegiatan ini,” ucapnya.

 

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menambah ilmu dan pengalaman siswa-siswi tentang bagaimana mengelola sampah menjadi barang yang bagus dan berdaya guna,” harapnya.

 

Pada saat yang bersamaan di ruang berbeda, dilaksanakan juga kegiatan pelatihan dan edukasi pembuatan ecobrick dari Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN) yang berjumlah 4 mahasiswi dan 1 dosen pendamping. Peserta kegiatan berjumlah 36 orang yang terdiri dari anggota OSIM Mandala sebanyak 28 orang dan 8 siswa/siswi perwakilan kelas.

Kegiatannya terdiri dari pembukaan, kemudian sambutan dari ketua pelaksana, disusul sambutan dari wakamad bidang kesiswaan, dilanjutkan penyampaian materi, yang menyampaikan tata cara pembuatan ecobrick dari Bapak Tarmiji dari Komunitas Hijau Banjarmasin dan terakhir yaitu praktik langsung pembuatan ecobrick di depan Laboratorium Sains secara berkelompok.

Ecobrick adalah teknik mengolah limbah plastik menjadi material padat yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti furnitur, dekorasi, atau elemen konstruksi ringan. Program ini menawarkan beberapa solusi utama:

Sosialisasi ini dilakukan dengan cara interaktif dan edukatif, dimana mahasiswa memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya memilah sampah serta cara mengolah sampah plastik menjadi ecobrick. Setelah sesi edukasi, para siswa diajak langsung untuk mengumpulkan sampah plastik yang telah dipilah, lalu memasukkannya ke dalam botol plastik hingga padat, sehingga membentuk ecobrick yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan bangunan atau furnitur ramah lingkungan.  

Salah satu perwakilan mahasiswa, Rizka, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung program pemerintah terkait pengelolaan sampah. "Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, terutama di sekolah, anak-anak dapat mulai memahami pentingnya memilah sampah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti ecobrick," katanya.  

Para siswa yang terlibat dalam kegiatan ini tampak antusias, terutama saat proses pembuatan ecobrick yang dilakukan secara langsung bersama mahasiswa Poliban. Mereka berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjadi kebiasaan baik di madrasah ataupun masyarakat demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Manfaat program ini dirasakan dalam dua aspek waktu. Dalam jangka pendek, peserta memperoleh keterampilan teknis baru dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah. Dalam jangka panjang, program ini memberdayakan siswa untuk menjadi komunitas yang ramah lingkungan, mengurangi volume limbah plastik, dan menciptakan kebiasaan positif diantara siswa. (Rep: Hikmah/Ft: Marlina)


Lebih baru Lebih lama