Marabahan
(MAN 2 Batola) - Dalam rangka menyemarakan dan memeriahkan 10 Muharram 1447 H, Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 2 Barito Kuala mengadakan kegiatan P5 (Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila) yang bertemakan Kearifan Lokal dengan memasak Bubur
Asyura di bulan Muharram, Senin (21/07/25) bertempat di halaman MAN 2 Batola.
Kegiatan
memasak bubur Asyura ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari 12 kelas, mulai
kelas X A, B, C & D, kelas XI A, B, C & D, serta kelas XII A, B, C
& D. Mereka Bersama para wali kelas membuat bubur di depan kelas
masing-masing dengan menggunakan wajan besar di atas tungku api berbahan kayu
bakar.
Bahan
pembuatan ciri khas bubur Asyura ini berbeda dari bubur biasa karena
bahan-bahan nya terdiri dari bermacam-macam bahan makanan seperti beras, sayur
mayur, biji-bijian, umbi-umbian, jagung, tahu, tempe, ayam, ubi jalar, singkong,
dan berbagai bumbu. Proses pembuatan bubur dilakukan secara gotong royong,
menciptakan suasana kekeluargaan dan semangat kerja sama yang kuat.
Kepala
MAN 2 Batola Rosmawardi, S.Pd.
mengatakan, kegiatan P5 Membuat Bubur Asyura sebagai bentuk rasa syukur
seluruh warga madrasah baik pendidik, tenaga pendidik dan para siswa-siswi dalam
merayakan Tahun Baru Islam, Muharram 1447 H ini sekaligus menjalin tali silaturrahmi
sesama warga madrasah.
“Kegiatan
ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi MAN 2 Batola untuk membekali diri dalam
hal keterampilan terutama dalam hal memasak bubur. Mereka belajar bergotong
royong dan bekerja sama antar siswa dan mereka bertanggungjawab dengan tugasnya
masing-masing sehingga akan memberikan kesan yang melekat dalam diri mereka,”
ucap kamad dengan tersenyum.
Selanjutnya
Kamad menambahkan semestinya pembuatan bubur Asyura dilakukan pada
peringatan 10 Muharram, akan tetapi pada hari itu adalah bertepatan dengan
libur akhir tahun sehingga pembuatan bubur Asyura di lakukan dua pekan
setelahnya yaitu pada hari Senin, 25 Muharram1447 H. Meskipun agak terlambat
dalam pembuatan bubur asyuranya, tetapi tidak mengurangi makna kita dalam
memperingati 10 Muharram,” jelasnya.
Sementara
wakamad kesiswaan Marlina, S.Pd. mengatakan "Pembuatan bubur asyura ini
sengaja melibatkan seluruh siswa agar mereka bisa belajar untuk bekerjasama dan
untuk mengajarkan mereka melestarikan tradisi ini," ujarnya.
Ditambahkan,
kegiatan P5 membuat bubur Asyura ini cukup diminati karena hanya ada 1 tahun
sekali dimana peserta dengan antusias menampilkan masakan bubur yang rasanya
cukup nikmat sesuai selera untuk dihidangkan kepada tenaga pendidik dan
kependidikan serta untuk dicicipi bersama. (Rep/Ft: Hikmah)