Marabahan (MAN 4 Batola) –
Al Ustadz Al Mukarram Guru Husnan, atau yang akrab disapa Guru Anan,
dalam tausiyahnya pada Rabu (27/08/25) di Musholla Madrasah Aliyah Negeri 4
Barito Kuala (MAN 4 Batola) mengingatkan seluruh peserta didik agar tidak
mengabaikan hadas besar, khususnya terkait keluarnya air mani.
Guru Anan menjelaskan bahwa air mani termasuk dalam
kategori hadas besar yang mewajibkan seseorang melakukan mandi wajib (mandi
junub atau mandi besar) untuk menyucikan diri. Hal ini berlaku baik bagi
laki-laki maupun perempuan, dan harus dilakukan dengan cara meratakan air ke
seluruh tubuh.
“Keluarnya air mani, baik karena mimpi basah, berhubungan
suami istri, atau sebab lainnya, semuanya termasuk kondisi hadas besar. Untuk
itu, wajib disucikan dengan mandi wajib, bukan hanya dengan berwudhu,”
ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Guru Anan juga menjelaskan syarat
dan cara mandi wajib, yaitu; Niat,
dilakukan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Dan mengguyur
seluruh badan, memastikan air mengalir ke setiap bagian tubuh,
termasuk bagian yang tertutup rambut, jenggot, maupun lipatan kulit.
Adapun tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan
hadas besar sehingga seorang muslim dapat kembali melaksanakan ibadah seperti
salat, menyentuh mushaf Al-Qur’an, maupun melakukan tawaf.
Kegiatan majelis taklim ini juga didampingi oleh Wakil
Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Syamsuri, S.Pd.I.. Saat
ditemui seusai kegiatan, ia memberikan apresiasi atas tausiyah yang disampaikan
Guru Anan.
“Materi yang disampaikan sangat penting bagi peserta
didik, karena terkait langsung dengan syarat sahnya ibadah. Kami berharap
anak-anak bisa memahami dan mengamalkan ilmunya, sehingga ibadah yang dilakukan
benar-benar diterima Allah SWT,” ujar Syamsuri.
Kegiatan
majelis taklim rutin ini menjadi salah satu sarana pembinaan karakter religius
peserta didik di MAN 4 Batola, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak
hanya cerdas secara akademik, tetapi juga taat dalam beragama. (