Wajo (Kemenag Batola) – Kepala
Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Barito Kuala, Abdurrahman, S.Ag, menghadiri kegiatan Musabaqah
Qiraatil Kutub (MQK) Internasional ke-1 yang berlangsung di Pondok Pesantren
As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada 1–7 Oktober
2025.
Kegiatan yang digelar oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten
Wajo ini diikuti oleh peserta dari berbagai pesantren di Indonesia serta
perwakilan negara sahabat. MQK Internasional ke-1 ini menjadi ajang silaturahmi
dan kompetisi keilmuan antar-santri yang menekankan pentingnya penguasaan kitab
kuning sebagai warisan intelektual Islam.
Dalam kesempatan tersebut,
Abdurrahman menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya MQK Internasional
ini sebagai wadah penguatan tradisi keilmuan pesantren. “Melalui kegiatan ini,
santri tidak hanya berkompetisi dalam memahami kitab kuning, tetapi juga
memperluas wawasan keislaman dan mempererat ukhuwah antarbangsa,” ujarnya.
Menurutnya pelaksanaan MQK
Internasional ke-1 di Pondok Pesantren As’adiyah memiliki makna historis
tersendiri. Pesantren yang berdiri sejak tahun 1930 ini telah melahirkan banyak
ulama dan cendekiawan Muslim terkemuka di Indonesia Timur. Dengan semangat
tersebut, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi pesantren sebagai
pusat keilmuan Islam yang berkontribusi bagi perdamaian dan kemajuan umat.
Abdurrahman menegaskan bahwa
kehadiran Kemenag Barito Kuala di ajang internasional ini juga menjadi bagian
dari implementasi program penguatan pendidikan keagamaan dan pembangunan
karakter moderasi beragama yang menjadi prioritas Kementerian Agama.
“Kita ingin memastikan bahwa
santri Batola memiliki semangat yang sama dengan santri di seluruh Indonesia,
yaitu menjadi generasi yang cerdas, religius, dan berdaya saing global,”
tambahnya.
Foto : Kontri