Tamban (MAN 3 BATOLA) — MAN
3 Barito Kuala, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari
Banjarmasin kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat
melalui kegiatan bertajuk “Youth Strong: Penguatan Kesehatan Mental dan Pencegahan
Narkoba” yang digelar di Madrasah Aliyah Negeri 3 Barito Kuala.
Kegiatan yang
berlangsung di Mushola Madrasah tersebut diikuti dengan antusias oleh para
siswa dan siswi MAN 3 Batola. Melalui program ini, tim dosen dan mahasiswa BKPI
berupaya memberikan edukasi komprehensif mengenai pentingnya menjaga kesehatan
mental di kalangan remaja serta bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan
narkoba.
Dalam
sambutannya, Ketua Program Studi BKPI FTK UIN Antasari, menyampaikan bahwa
kegiatan pengabdian ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kami
ingin membantu membangun kesadaran di kalangan remaja agar mereka memiliki
ketahanan mental yang kuat, mampu mengelola emosi, dan menjauhi perilaku
menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba. Generasi muda yang sehat mentalnya
akan menjadi pondasi kuat bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu,
Kepala MAN 3 Barito Kuala menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan
yang digagas oleh UIN Antasari Banjarmasin. Menurutnya, tema yang diangkat
sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi remaja saat ini. “Masalah
kesehatan mental dan pengaruh negatif lingkungan menjadi tantangan serius bagi
peserta didik di era digital. Melalui kegiatan seperti ini, siswa kami tidak
hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih
tangguh dan berakhlak baik,” ungkapnya.
Rangkaian
kegiatan Youth Strong dikemas secara menarik dan interaktif. Selain itu,
pemateri Riswan Iryandy (Konselor Adiksi
RS. Sambang Lihum), memaparkan materi tentang bahaya narkoba dengan pendekatan
komunikatif yang mudah dipahami remaja, disertai testimoni dan contoh kasus
yang relevan. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat. Para
peserta terlihat aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber.
Salah satu
peserta, Rizky, siswa kelas XI, mengungkapkan kesan positifnya setelah
mengikuti kegiatan tersebut. “Kami jadi lebih paham pentingnya menjaga
keseimbangan antara pikiran, perasaan, dan tindakan. Sekarang saya lebih
termotivasi untuk berpikir positif dan tidak mudah stres. Kegiatan ini
benar-benar membuka wawasan kami,” ujarnya penuh semangat.
Melalui
kegiatan pengabdian masyarakat ini, Prodi BKPI UIN Antasari Banjarmasin
berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun kesadaran dan kesehatan
mental remaja, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan lembaga
pendidikan menengah. Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam
membentuk generasi muda yang berkarakter islami, tangguh secara mental, serta
bebas dari pengaruh narkoba.
Penulis :
Anis
Photo : Ramlah