Anjir Muara
(MTsN 1 Barito Kuala) – Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Barito Kuala tahun ini berlangsung meriah dan penuh
semangat, Senin (10/11/25). Jika biasanya upacara identik dengan seragam
formal, kali ini seluruh warga madrasah, mulai dari guru hingga siswa, tampil
beda dengan mengenakan kostum pejuang kemerdekaan atau yang dikenal
dengan aksi cosplay bertema patriotisme.
Acara
yang dipusatkan di lapangan utama MTsN 1 Batola ini menjadi ajang
"pertemuan" para pahlawan dari berbagai era. Terlihat siswa-siswi
berkreasi menjadi sosok-sosok legendaris seperti Bung Tomo dengan megaphone di
tangan, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, hingga para pejuang rakyat biasa
dengan seragam lusuh, ikat kepala merah-putih, dan bambu runcing tiruan.
Kepala MTsN 1 Batola Wiwi
Hasanah, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa Kegiatan ini adalah cara kami untuk
mengenalkan sejarah dengan lebih menyenangkan dan berkesan,"Dengan
mengenakan kostum ini, para siswa tidak hanya menghafal nama pahlawan, tetapi
juga merasakan sedikit bagaimana jiwa patriotisme itu melekat pada diri para
pejuang. Ini adalah cosplay yang mendidik dan menumbuhkan rasa cinta
tanah air."Ujar Wiwi.
Sementara itu Wakil Kepala
Bidang Kesiswaan Sulaiman, S.Ag menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian
dari upaya penguatan karakter kebangsaan.
"Kami ingin semangat
kepahlawanan tidak hanya sebatas di tanggal 10 November. Nilai-nilai
keberanian, pantang menyerah, dan gotong royong harus mereka implementasikan
dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat," jelas
Sulai.
Salah satu siswa, Syaukani dari kelas IXA yang berperan sebagai Soekarno mengungkapkan antusiasmenya. "Lumayan sulit mencari atribut yang pas, tapi rasanya bangga. Kami jadi tahu betapa berat perjuangan pahlawan kita. Ini lebih seru daripada sekadar upacara biasa," Ungkap Saukani. (Ft/Rep : Rusna/Via)