Header Slide

TAHSIN IN HOUSE METODE UMMI GURU MAN 2 BATOLA DALAM RANGKA STANDARISASI BACAAN AL-QUR’AN

 


Marabahan (MAN 2 Barito Kuala) - Dalam menjaga kualitas bacaan serta standar pengajar Al-Qur’an pada kegiatan Baca Tulis Al-qur’an (BTQ) di Madrasah Aliyah Negeri, diadakan kegiatan Penguatan Tahsin Tilawah Metode Ummi yang dipimpin langsung oleh Ust. Abdul Razak, S.Pd., selaku Master Training.

Wakamad Kurikulum, Hj. Nurhikmah, S.Pd., M.Pd, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (8/12/05) menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 10 hari, mulai 24-29 November dan 1-5 Desember 2025 dalam 10 kali Tatap Muka, 1 TM nya 2 x 60 menit. Kegiatan ini diikuti oleh 1 kepala madrasah, 2 wakamad (kurikulum dan kesiswaan) dan 14 orang guru MAN 2 Batola. yang dilaksanakan di Musholla An-Nizamy maupun di ruang kelas.

 

Kegiatan ini menjadi upaya berkelanjutan dalam membina guru-guru agar mampu mengajar dengan kaidah yang benar, suara yang indah, serta adab yang sesuai. Semoga ikhtiar ini menghadirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan cinta Al-Qur’an. Dimana sebelumnya MAN 2 Batola sudah menjalin Kerjasama dengan UMMI Daerah Banjarmasin yang tercantum dalam MOU yang ditandatangi di bulan November 2025 tadi.

 

Menurut Ustadz Abdul Razak, selaku Trainer sekaligus Alumni MAN 2 Batola. Kegiatan Tahsin Al-Qur'an menggunakan Metode Ummi bagi guru MAN 2 Batola ini berfokus pada pelatihan dan peningkatan kualitas, serta standarisasi bacaan Al-Qur'an secara tartil dan sesuai kaidah tajwid, dengan tujuan agar para guru dapat menjadi teladan dan pembimbing yang kompeten bagi siswa-siswinya. 

 

Lebih lanjut ustadz Razak menjelaskan bahwa kegiatan utama dalam Tahsin Metode Ummi ada 3, yaitu yang pertama Tahsin; membina bacaan dan sikap para guru/calon guru Al Qur’an sampai bacaan Al Qur’annya bagus/tartil. Yang ke 2 yaitu Tashih Bacaan Al-Quran, diman program ini dimaksudkan untuk memetakan standar kualitas bacaan Al Qur’an sekaligus untuk memastikan bacaan Al Qur’an guru/calon guru Al Qur’an yang akan mengajarkan Metode Ummi sudah baik dan tartil.

 

Dan tahapan yang ke 3 ialah Sertifikasi Guru Al-Quran. Program ini dilaksanakan dalam rangka penyampaian metodologi bagaimana mengajarkan Al Qur’an Metode Ummi, mengatur dan mengelola pembelajaran Al Qur’an dengan Metode Ummi, dan biasanya dilaksanakan selama 3 hari di waktu yang berbeda.

 

Materi yang digunakan dalam Metode UMMI ini sistematis dan bertahap, umumnya menggunakan buku jilid 1-6 yang mencakup: Pengenalan huruf tunggal (hijaiyah) dan berharakat fathah, Pengenalan berbagai harakat, mad, dan tanda baca lainnya, Mempelajari hukum tajwid dasar dan Ghoroibul Qur'an (bacaan unik dalam Al-Qur'an), Latihan membaca dengan nada rost (irama khas Ummi) yang paling dasar, sehingga bacaan lebih indah dan terstruktur. 

 

Dalam sambutan di akhir pertemuan, Kamad Rosmawardi menyampaikan bahwa beliau sangat menyambut baik kegiatan ini. Beliau mengucapkan terimakasih banyak kepada Ustadz Abdul Razak dan Lembaga UMMI Daerah Banjarmasin atas terselenggaranya kegiatan ini. Serta ucapan permohonan ma’af kepada semua pihak apabila ada hal-hal yang kurang berkenan.

 

“Mudah-mudahan kegiatan serupa bisa laksanakan kepada guru-guru lain yang belum ikut di tahun depan, dan bisa dijadikan program unggulan serta bisa dibiayai oleh Madrasah,” harap Kamad.

 

“Kegiatan ini pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan ekosistem madrasah dimana kualitas bacaan Al-Qur'an seluruh warga madrasah, termasuk guru dan siswa, berada pada standar yang tinggi dan seragam,” pungkasnya. ( Ref/Ft:Hikmah/Rifa )

Lebih baru Lebih lama